Rabu, 28 Desember 2011

Puisi Sosial

Rekening gendut pernah berdengung disebut perwira polisi tentang tabungan rekan-rekannya Katanya rekening itu pemberian oknum badung yang mengharap lancar urusan karena dibeking keamanan dan sang rekening menjadi gendut melendung karena yang diminta pun bukan segelintir orang Dulu rekening gendut milik para tentara yang jadi kerabat cendana Bisa mengatur dana demi kebijakan yang menguntungkan keluarga istana Orde baru tak boleh disentuh apalagi didakwa Namun akhirnya runtuh tapi malah menyebar virusnya Orang-orang jadi serakah berkhianat pada negara dan tak ada empati pada rakyatnya Rekening gendut memang susah dibasmi Bank Pemerintah disedot dibawa kabur ke luar negeri Tak pernah ada yang sebut itu merugi Karena utang luar negeri toh bisa dibayar kembali Pengusaha non pribumi yang menjaminnya lagi? Atau investor asing yang menguliti negri ini Yang memberi upeti pada pejabat kita Namun celakalah para rakyat jelata Kau tak dianggap oleh negara Biarlah terlunta dan tak menikmati nilai kemajuan negeri dan mati Hai pemilik rekening gendut Apakah kau tetap tutup mulut? Apakah kau tak mau disebut pengecut? Berikan uangmu untuk sesamamu! Maka kau tak akan terus dikutuk Dan seterusnya kamu disebut Manusia yang baik selalu.. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar