Selasa, 13 Maret 2012

Estimasi Budget Kas

PT Kelapa Gading ingin menyusun budget kas-nya bagi kuartal ke-2 tahun 2006 dengan bahan informasi sebagai berikut: Bulan Penjualan Penjualan Tunai Maret 400.000 100.000 April 500.000 125.000 Mei 700.000 175.000 Juni 600.000 150.000 Juli 500.000 125.000 Kebijakan penjualan oleh perusahaan atas penjualan kreditnya 20% dibayar pada bulan terjadinya transaksi penjualan, sedangkan sisanya 80% dibayar pada bulan berikutnya. Perusahaan tersebut menetapkan saldo kas minimum Rp 100.000. Selanjutnya dalam pembelian barang dagangan didasarkan atas kebijakan di mana 70% dibayar 1 bulan sebelumnya; di mana 70% tadi pada dasarnya merupakan harga pembelian yang sebenarnya jikalau diperhitungkan dengan harga sebenarnya. Kemudian beban gaji yang harus diperhitungkan setiap bulannya sebesar 9% dari harga penjualannya; dan kewajiban pembayaran sewa per bulan adalah Rp 20.000. Biaya operasi April Rp 50.000; Mei Rp 60.000; dan bulan Juni Rp 20.000. Pajak pada bulan Mei harus dibayar Rp 40.000, serta pembayaran dividen pada bulan Mei sebesar Rp 40.000. Diperkirakan saldo kas awal bulan April sebesar Rp 125.000. Susunlah budget kas PT Kelapa Gading jikalau perusahaan mencari pinjaman harus diperhitungkan dengan tingkat bunga 2% perbulan. Jikalau terjadi transaksi finansial pinjaman, nilainya dibulatkan dalam kelipatan Rp 5.000. Tahap I – Estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasi perusahaan. Tahap II – Perhitungan pinjaman dan pengembalian Perhitungan saldo awal bulan Maret Saldo kas awal bulan April = Saldo kas akhir bulan Maret = Rp 125.000 = SA0 Saldo kas awal bulan Maret = SM0 SA0 = SM0 + Penerimaan bulan Maret – Pengeluaran bulan Maret 125.000 = SM0 + 160.000 – 406.000 125.000 = SM0 – 246.000 SM0 = 125.000 + 246.000 SM0 = 371.000 (Saldo kas awal bulan Maret) Perhitungan besarnya pinjaman pada bulan April Defisit bulan April sebesar Rp 165.000, persediaan besi kas Rp 100.000, sedangkan saldo kas awal bulan April sebesar Rp 125.000. Besarnya pinjaman pada bulan April adalah sebesar X dengan perhitungan sebagai berikut: X = Defisit + Besi Kas – Saldo Awal + (i.X) X = 165.000 + 100.000 – 125.000 + 2%.X X = 140.000 + 0.02X X – 0.02X = 221.000 0,98X = 221.000 X = 221.000/0,98 X = 142.857,14 dibulatkan ke atas menjadi Rp 145.000 Kalau meminjam sebesar Rp 145.000 maka pada akhir April saldo kas adalah lebih dari saldo minimum (besi kas) Adapun perhitungannya sebagai berikut: Saldo kas pada permulaan April : Rp 125.000 Terima pinjaman dari bank : Rp 145.000 Jumlah kas tersedia pada bulan April : Rp 270.000 Untuk menutup defisit : Rp 165.000 Bunga pinjaman 2% x 145.000 : Rp 2.900 Jumlah : Rp 167.900 Saldo kas pada akhir bulan : Rp 102.100 Perhitungan besarnya pinjaman pada bulan Mei Defisit bulan Mei sebesar Rp 63.000, persediaan besi kas Rp 100.000, sedangkan saldo kas awal bulan Mei sebesar Rp 102.100. Besarnya pinjaman pada bulan Mei adalah sebesar X dengan bunga total pinjaman sebesar 2%.X ditambah 2% dari pinjaman bunga lalu, perhitungan besarnya pinjaman X adalah sebagai berikut: X = Defisit + Besi Kas – Saldo Awal + (i.X) + (i.XT-1) X = 63.000 + 100.000 – 102.100 + 2%.X + 2%.145.000 X = 60.900 + 0.02X + 2.900 X – 0.02X = 63.800 0,98X = 63.800 X = 63.800/0,98 X = 65.102 dibulatkan ke atas menjadi Rp 70.000 Kalau meminjam sebesar Rp 70.000 maka pada akhir Mei saldo kas adalah lebih dari saldo minimum (besi kas) Adapun perhitungannya sebagai berikut: Saldo kas pada permulaan Mei : Rp 102.100 Terima pinjaman dari bank : Rp 70.000 Jumlah kas tersedia pada bulan Mei : Rp 172.100 Untuk menutup defisit : Rp 63.000 Bunga pinjaman 2% x 145.000 : Rp 2.900 Bunga pinjaman 2% x 70.000 : Rp 1.400 Jumlah : Rp 67.300 Saldo kas pada akhir bulan : Rp 104.800 Perhitungan Pembayaran kredit pada bulan Juni Total pinjaman bulan sebelumnya (X) = 145.000 + 70.000 = 215.000 Surplus bulan Juni Rp. 216.000, saldo minimum Rp 100.000, sedangkan saldo awal bulan Juni sebesar Rp 104.800, sehingga jumlah pinjaman yang dapat dikembalikan pada bulan Juni adalah sebesar Y. Saldo akhir bulan Juni = Saldo awal + Surplus – Y – 2%.(X – Y) 100.000 = 104.800 + 216.000 – Y – 2%.(215.000 – Y) 100.000 = 320.800 – Y – 2%.215.000 + 2%.Y = 320.800 – 4.300 – 0,98.Y 0,98.Y = 316.500 – 100.000 Y = 216.500/0,98 Y = 220.918.37 lebih besar dari pinjaman Karena pinjaman dapat dikembalikan semua maka akan dikembalikan sebesar Rp 215.000 Kalau mengembalikan sebesar Rp 215.000 maka pada akhir Juni saldo kas masih lebih dari saldo minimum (besi kas) Adapun perhitungannya sebagai berikut: Saldo kas pada permulaan Juni : Rp 104.800 Surplus : Rp 216.000 Jumlah kas tersedia pada bulan Juni : Rp 320.800 Untuk membayar kredit : Rp 215.000 Jumlah : Rp 215.000 Saldo kas pada akhir bulan : Rp 105.800 Tahap III – Skedul penerimaan dan pembayaran pinjaman dan bunga Tahap IV – Penyusunan budget kas final Sebagai tahap terakhir dalam penyusunan budget kas tersebut adalah penyusunan budget kas final yang merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas keseluruhan. Budget kas untuk kuartal kedua PT Kelapa Gading adalah: http://yohanli.wordpress.com/2009/03/20/menyusun-budget-kas/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar